Musnahnya Persaudaraan Karena Tahta
Kerajaan Goryeo adalah kerajaan yang dulu berada di Korea, bahkan nama Korea konon berasal dari kata Goryeo. Goryeo didirikan oleh Wang Geon, dimulai 918 sampai tahun 1392. Goryeo didirikan dari 3 kerajaan terakhir yaitu Silla dan Hubaekje (Baekje akhir). Silla mengalami guncangan politik, Balhae diserang Khitan. Nantinya Goryeo menerima pengungsi dari Balhae dan Silla berhasil dikalahkan. Nah, nama Goryeo ini singkatan dari Kerjaan Korea, Goguryeo.
Serial terbaru Korea yang memakai setting sejarah Goryeo berjudul Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo. Jika sebenarnya Wang Geon memiliki 29 istri-ada yang bilang 27 istri, dalam serial ini hanya menonjolkan dua istri saja. Sedangkan untuk anak-anaknya sebenarnya ada 25 putra dan 7 putri berarti 32 anak-ada yang bilang 35 anak.
Dalam serial ini hanya diceritakan 8 pangeran saja, dan satu putri:
- Wang Mo (Ibunda : Permaisuri Janghwa)
- Wang Yo (Ibunda : Permaisuri Sinmyeongsunseong)
- Wang So (Ibunda : Permaisuri Sinmyeongsunseong)
- Wang Jung (Ibunda : Permaisuri Sinmyeongsunseong)
- Wang Wook (Ibunda : Permaisuri Jeongdeok)
- Wang Won
- Wang Eun
- Wang Baek-ah
- Hwangbo Yeon Hwa (Ibunda : Permaisuri Jeongdeok)
Ketika Raja Taejo sakit-sakitan, hal ini dimanfaatkan oleh Permaisuri Sinmyeongsunseong agar anaknya Wang Yo segera mengambil tahta. Putra mahkota juga dalam keadaan yang tidak baik. Kesempatan yang ada ketika musim kemarau berkepanjangan dan hujan tak kunjung turun ke tanah Goryeo.
Beberapa ritual dilakukan, namun kemarau tidak juga berhenti. Akhirnya, dibuatlah ritual yang mengharuskan pengundian para pangeran yang akan melakukan ritual meminta hujan dari berjalan sekitar kerajaan Goryeo. Yang terpilih ternyata Pangeran Wang So, pangeran yang tumbuh besar di luar kerajaan. Bagi delapan pangeran lain, hal ini tentu membuat cemburu, juga membuat mereka penasaran akan bagaimana reaksi masyarakat jika Wang So yang dikenal sebagai serigala oleh masyarakat menjadi pemimpin ritual meminta hujan.
Wang So ini besar sebagai tawanan, selama itu dia sering dijadikan sasaran untuk dibunuh, dibuang dan hidup di hutan hingga harus bertarung dengan serigala-serigala. Namun, dia mampu bertahan dan mengalahkan serigala-serigala, karena inilah dia mendapat julukan serigala.
Alasan kenapa ditawan atau lebih tepatnya dibuang karena dia memiliki wajah yang cacat. Saat kecil wajahnya tergores pisau ibunya yang sedang bertengkar dengan Raja Taejo. Ibunya tidak ingin memiliki anak yang cacat, walau segores luka di wajahnya. Akhirnya, dibuanglah dia. Padahal Raja Taejo mencintai dan perhatian kepada dia, karena menurut perhitungan, kelak yang memiliki bintang raja adalah Wang So.
Setelah dewasa akhirnya Wang So meminta kembali ke Istana dan ingin mengabdi ke kerajaan Raja, dan mengabdi juga kepada Putra Mahkota. Kedatangannya tidak disukai oleh sebagian keluarganya atau lebih tepatnya pangeran lain, terlebih banyak yang menggap dia liar dan dingin. Selain itu kakak kandungnya Wang Yo pun begitu benci kepadanya. Begitu respon masyarakat atas kembalinya Wang So ke Istana, mereka khawatir atau bahkan takut ketika mereka melihat sang manusia serigala melewati kampung masyarakat.
Maka, yang terjadi ketika Wang So harus menjadi pemimpin ritual minta hujan adalah penolakan dari masyarakat. Mengapa dari delapan pangeran yang terpilih adalah Wang So, sang manusia serigala, bertopeng karena berwajah mengerikan, dingin dan liar. Akhirnya, masyarakat malah melempari Wang So ketika berjalan di depan mereka selama rangkaian ritual. Hal ini membuat Wang So sedih, dan putus asa, sedangkan saudara kandungnya senang karena ritual gagal dan ada kesempatan untuk dia menjadi pangeran terpilih melakukan ritual hujan.
Namun, Hae Soo bersimpati kepada Wang So. Meski Wang So beberapa bersikap dingin, dia pun berusaha agar membuat Wang So diterima oleh masyarakat. Hae Soo merias Wang So agar bekas luka di wajahnya hilang, dan ternyata bisa. Wang So berterima kasih kepada Hae Soo. Esoknya, padahal Wang Yo sudah bersiap melakukan ritual menggantikan Wang So, namun ternyata Wang So datang dengan wajah ‘baru’, tanpa topeng. Kaget bukan kepalang Wang Yo. Masyarakat awalnya kaget melihat Wang So, tidak memakai topeng dan tanpa cacat di wajahnya, namun mereka akhirnya menerima Wang So menjadi pemimpin ritual hujan. Dan ternyata ritual ini berhasil, dan Wang So menjadi pahlawan Goryeo sejak itu.
Wang So memiliki sikap yang dingin dan kurang bersahabat, bukan tanpa alasan. Hal itu karena sejak kecil dia kurang kasih sayang dari ibunya. Meski sebenarnya memang Wang So, memiliki hati yang lembut, setia, dan baik hati kepada saudara-saudaranya. Nah, Hae Soo mampu membuka kembali hati Wang So, sehingga dia tidak dingin dan tidak terkesan liar lagi.
Wang So diperankan oleh Lee Jun Ki. Aktor ini cukup saya kenal, dan selama saya menonton serial Saeguk beberapa kali saya melihat dia menjadi aktor utama. Menurut saya dia memang cocok bermain di serial kolosal. Di serial ini dia mampu menjiwai karakter Wang So, keren!
Pemeran Hae Soo adalah IU. Saya baru pertama kali ini menonton serial yang dia bintangi, bagus juga mainnya. Sebenarnya dalam prolog serial ini dia adalah Go Ha Jin, perempuan yang hidup di tahun 2016. Dia tenggelam dalam sebuah danau, dan ternyata dia terbangun di era Goryeo dalam tubuh Hae Soo. Ya, serial ini selain sejarah, juga fantasi. Bisa dibilang Hae Soo kelak berenkarnasi menjadi Go Ha Jin, dan Go Ha Jin berkesempatan melihat era Goryeo melalui tubuh Hae Soo yang saya kira sebenarnya sudah tidak memiliki jiwa dan jiwa Go Ha Jin yang masuk ke sana.
Pemeran pangeran lainnya banyak yang baru saya tahu, yang saya tahu pemerang Wang Wook-pernah saya tonton memerankan serial The Heirs dan Wang Yo. Tapi saya tidak tahu nama mereka, hehe….
Kisah percintaan dalam serial ini, tidak hanya antara Wang So dan Hae Soo, tapi sebelumnya Hae Soo pernah jatuh cinta kepada Wang Wook, begitu sebaliknya, namun ada sesuatu yang membuat hati berubah. Selain itu Wang Eun dan Wang Jung adik Wang So juga memiliki perasaan kepada Hae Soo.
Selama menonton serial ini, saya dalam keadaan penyembuhan. Meski cukup bikin penasaran untuk menonton sampai akhir, tapi cukup sering juga saya men-skip di scene-scene yang menurut saya membosankan. Ohya, saya sebenarnya sebelumnya sudah pernah nonton serial tentang Wang So di judul yang lain yaitu, Shine Or Go Grazy. Secara karakter dan kehidupan mereka hampir sama, sama-sama ada tokoh fiksi yang dicintai oleh Wang So dalam Moon Lovers adalah Hae Soo, sedangkan dalam Shine Or Go Grazy adalah Shin Yool. Selain itu, dalam Shine Or Go Grazy Wang So tidak memiliki bekas luka di wajahnya.
Dalam catatan sejarah juga dikatakan bahwa, Pangeran Wang Mo meninggal karena sakit. Tetapi, penulis naskah dalam dua serial ini menginterpretasikan bahwa sakit Wang Mo akibat racun yang diberikan karena perebutan kekuasaan. Di antara keduanya, bisa jadi ada yang salah. Namun, interpretasi bahwa Wang Mo diracun ini bisa jadi benar, karena bisa saja sejarah yang sampai ke generasi sekarang adalah pesanan penguasa yang meracuni atau yang membunuh Wang Mo. Begitulah sejarah.
Seperti serial saeguk lainnya, mesti ada quote dan hikmah yang lebih di dalamnya. Saya kira pesan serial ini lebih kepada hati-hati terhadap tahta, yang akan membuat kehancuran sebuah keluarga. Untuk soundtracknya saya banyak yang suka juga, easylistening di hampir semua lagunya.
Salah satunya ini: A Lot Like Love yang dinyanyikan Baek Ah Yeon
So, karena soundtracknya banyak yang suka, saya beri 4bintang untuk serial ini. Selamat menonton 🙂
Serial Saeguk 